Notification

×

Iklan

Iklan

Mak-Mak Berdaster Bangkit! Batu Mundom Bergejolak, Warga Gerebek Markas

Jumat, November 21, 2025 | 08.45 WIB Last Updated 2025-11-21T01:45:53Z

 


MadinaCentralBerita. Com | MADINA — Kemarahan warga terhadap maraknya narkoba kembali memuncak. Setelah aksi blokir jalan di Hutapuli beberapa hari lalu, kini puluhan ibu-ibu Batu Mundom, Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal, turun tangan sendiri menggerebek rumah terduga pengedar sabu. Kamis (20/11/2025)


Aksi spontan para mak-mak berdaster itu memicu kehebohan. Mereka mengaku sudah bertahun-tahun menahan diri, sementara rumah tangga hancur, anak-anak rusak, dan harta habis karena narkoba.


Tidak hanya menggerebek rumah pertama, para ibu-ibu kemudian menghadang petugas MBG yang datang, dan justru mengawal polisi menuju sebuah pondok yang mereka sebut markas peredaran. Di lokasi itu polisi menemukan sabu, alat hisap (bong), serta CCTV lengkap dengan memori.


Dalam aksi penuh emosi itu, para ibu-ibu menyampaikan pernyataan keras.


“Tidak pandang saudara, tidak pandang kerabat. Kami sudah muak! Batu Mundom jadi sarang narkoba. Dengan cara baik-baik kalian makin menjadi. Sekarang kami anarkis. Ini masih peringatan, besok-besok mungkin pembakaran!”


Mereka juga menegaskan bahwa siapa pun yang terlibat, meski keluarga sendiri, akan tetap mereka bongkar.


“Saudaraku, saudaranya ibu-ibu, sepupu, adik kandung — semua kami kupas habis! Rumah tangga kami hancur, harta kami habis, adik-adik kami rusak. Sampai kapan kami harus diam?”


Saat polisi tiba, para ibu-ibu menegaskan bahwa mereka tidak akan berhenti sebelum peredaran narkoba benar-benar dibasmi.


“Kami tidak mau pulang kalau tidak didengar. Terbukti, begitu polisi datang kami paksa kawal. Kalau ini tidak tuntas, kami akan terus merepotkan kalian, Pak. Ini janji mak-mak berdaster!”


Mereka meminta aparat untuk untuk bergerak cepat dan tanpa kompromi, membuktikan bahwa masyarakat masih bisa mempercayai institusi penegak hukum.


“Bantu kami, Pak Polisi. Bersihkan kampung kecil ini. Kami takut bala datang karena perbuatan segelintir orang yang rakus. Ini suara hati kami sebagai ibu, kakak, dan istri.”


Suasana memanas, namun warga berharap aksi ini menjadi titik balik pemberantasan narkoba di wilayah Muara Batang Gadis. (Mcb/M015) 

×
Berita Terbaru Update